Hari Santri 2022, Eri Cahyadi: Ada Resolusi Jihad di antara Surabaya dan Santri

Surabaya, Jurnal9.tv – Wali Kota Surabaya menjadi Inspektur dalam upacara peringatan Hari Santri Nasioanal, yang berlangsung di Balai Kota Surabaya.

Peserta Upacara adalah santri laki-laki dan perempuan yang mengenakan busana muslim bernuansa putih. Putih memiliki arti kesucian. Para santri dibariskan dengan rapi dan dibedakan santri laki-laki dan perempuan oleh setiap penjaga barisan.

Tepat pukul 07.30 WIB upacara peringatan hari santri dimulai. Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, didamping oleh istrinya Rini Indriyani memasuki lapangan upacara. Beliau juga mengenakan pakain busana muslim yang bernuansa putih.

Upacara Hari Santri 2022 ini mengangkat tema ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusian’. Acara ini dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh M. Miftahudin, pemenang juara 1 MTQ. Setelah itu dilanjutkan pembacaan sejarah singkat hari santri oleh Ananda Afafia kelas 8 smp.

Dalam kesempatan ini, Eri Cahyadi membacakan isi surat dari Gus Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama. Surat ini ditujukan untuk seluruh santri.

Isi surat ini menggambarkan sntri dalam fase sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Santri terlibat aktif dalam setiap massa perjalananya.

“Ketika Indonesia memanggil santri, santri tidak pernah mengatakan tidak, santri tidak pernah membantah apa kata kiai. Santri dengan berbagai latar belakangnya, siap untuk mendamarbaktikan hidupnya untuk Bangsa dan Negara. Perlu kita ingat, para santri juga ikut andil memperjuangkan Indonesia melawan penjajah. Yang menggunakan senjata bambu runcing,” ujar Eri Cahyadi membacakan isi surat Menag RI untuk para santri.

Surabaya dan santri tidak bisa dipisahkan. “Jadi, saya ingin mengingatkan kembali bahwa Surabaya ini tidak bisa dilepaskan dari santri karena resolusi jihadnya,” kata Wali Kota Surabaya Eri.

Resolusi jihad, yang berisi fatwa memperjuangakan kemerdekaan itulah yang kemudian membakar semangat Santri dan warga Surabaya, serta warga yang berada di radius 80 km, untuk bertempur melawan penjajah, sehingga terjadilah pertempuran yang menewaskan jenderal Mallaby dalam pertemuan 10 November 1945.

Baca Juga : Asal Mula Resolusi Jihad Hingga Pertempuran 10 November https://jurnal9.tv/peristiwa/asal-mula-resolusi-jihad-hingga-pertempuran-10-november/

Dalam acara ini, juga dibagikan piagam penghargaan kepada juara MTQ.

Upacara kemudian diakhiri oleh penampilan sholawat dari syeikher mania Rangkah. Membawakan satu lagu sholawat Tholaal Badru yang sangat merdu dan membuat hati menjadi tentram. Dengan iringan musik dan satu penari sufi. (dna/snm)