Orang dengan Skizofrenia (ODS) di Sidoarjo Mencapai 353 Orang

Sidoarjo, Jurnal9.tv – Jumlah Orang Dengan Skizofrenia(ODS) di tiga kecamatan wilayah kabupaten Sidoarjo sudah mencapai 353 orang. Data (ODS) ini diungkap oleh kordinator cheers kabupaten Sidoarjo selaku pendamping ODS yang menaungi tiga kecamatan. Cheers merupakan kordinator utusan dari Pengurus Besar Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama dalam rangka melakukan pendampingan terhadap (ODS) maupun Orang Dengan Gangguan Jiwa (OGDJ).

Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis ketika pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan perubahan sikap. Umumnya pengidap skizofrenia mengalami gejala psikosis, yaitu kesulitan membedakan antara kenyataan dengan pikiran pada diri sendiri.

Berikut data ODS dari data kordinator cheer kabupaten Sidoarjo:

  • Kecamatan Tarik ada 74 ODS
  • Kecamatan Krian ada 94 ODS
  • Kecamatan Wonoayu ada 185 ODS

Dari total jumlah tersebut, kordinator cheers telah menangani ratusan ODS dan selebihnya sudah dinyatakan stabil hingga bisa bekerja seperti orang pada umumnya.

Dari tingginya angka ODS di kecamatan wonoayu, Lilik Azkiyatul Masruroh, kordinator cheer kabupaten Sidoarjo, telah mengumpulkan semua kepala desa dan mendatangkan sejumlah anggota DPRD kabupaten Sidoarjo. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh kecamatan setempat, dengan harapan masyarakat bisa sadar, bahwa ODS bisa disembuhkan melalui pendekatan. 

“Dari jumlah ODS yang kami tangani, sebagian tidak mempunyai KTP, BPJS, dan tidak mau berobat. Dari kekurangannya itu, berdampak pada orang terkena ODS sehingga tidak bisa mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah,” papar Lilik.

Meski jumlah ODS di tiga kecamatan ini tinggi, kabupaten Sidoarjo masih belum bisa dinyatakan sebagai kabupaten darurat ODS.

“Sidoarjo masih belum dinyatakan ODS. Sebab, masih membutuhkan jumlah ODS di setiap kecamatan-kecamatan yang ada di kabupaten Sidoarjo, yang berjumlah 18 kecamatan,” jelas Dhamroni Chudlori, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sidoarjo.

Fatayat NU Wonoayu terbukti mampu menangani ODS. Terlihat dari ODS yang telah sembuh. Untuk itu, Rizza Ali Faizin, Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, meminta data yang detail terkait jumlah ODS.

“Kami minta data yang detail, by name by address, sehingga temuan-temuan itu tidak hanya ucapan belaka, tapi memang by data. Tidak hanya di Wonoayu, tetapi juga di 18 kecamatan di Sidoarjo. Ini akan menjadikan rekomendasi dari DPRD untuk Dinas Kesehatan dan menjadi kebijakan. Bagaimana Dinkes tidak hanya menangani yang sakit hingga sehat raganya, tetapi juga menangani ODS,” Papar Rizza.

Saat ini kordinator cheer kabupaten Sidoarjo mengeluhkan tenaga dan anggaran untuk menangani ODS. Apalagi pedamping ODS di setiap desa hanya 2 orang dan 1 kordinator di setiap kecamatan. (rhk/snm)