Cuaca Buruk, Tanaman Tembakau Rusak Sebabkan Harga Mahal

Jember, Jurnal9.tv – Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, tanaman tembakau di sekitar desa Wringintelu , kecamatan Puger Jember Jawa Timur, menjadi layu dan busuk, akibat hujan deras dalam waktu yang cukup lama, sehingga area pertanian tergenang air.

Seperti di sepuluh petak pertanian milik Sholehadi, tembakau jenis na-oogst terendam air.

Menurutnya, genangan air akibat hujan deras yang berlangsung cukup lama, memang sangat menganggu kesehatan tanaman tembakau. Kondisi ini merugikan Sholehadi hingga puluhan juta rupiah.

Harga Tembakau Tembus Rp180.000 Tiap Kilogram

Cuaca buruk yang mempengaruhi kualitas tanaman tembakau membuat harga komoditas tembakau mengalami kenaikan signifikan.

Stok tembakau jenis na-oogst di gudang tembakau milik warga desa Wringintelu, kecamatan Puger ini, kian berkurang atau relatif langka. Kondisi ini membuat harga tembakau mengalami kenaikan signifikan, dari Rp. 60.000 perkilogram, menjadi Rp. 180.000 perkilogram, atau sekitar 18 juta rupiah perkwintal.

Mahalnya harga tembakau tersebut menjadi berkah tersendiri bagi para petani yang beruntung, terutama yang tanaman tembakaunya tidak tergenang air saat hujan deras. (afw/snm)