Jombang, Jurnal9.tv – Tradisi haul Waliyullah di Jombang, dilakukan satu tahun sekali. Satu di antara Waliyullah yang ada di Jombang yakni, Mbah Sayid Sulaiman Bin Abdurrahman Assaiban dan Mbah Raden Alief.
Tahun ini, Haul ke 456 kembali digelar dengan tujuan mengambil suri tauladan atas perjuangan syiar Islam dan sebagai upaya terimakasih atas jasanya, hingga bisa menghidupkan perekonomian masyarakat meski beliau telah wafat.
Rangkaian kegiatan acara peringatan haul Waliyullah dimulai dengan pengajian, pembacaan tahlil, dan shalawat Nabi di halaman makam, di dusun Rejoslamet desa Mancilan Mojoagung Jombang.
Pengajian ini dihadiri oleh ribuan jamaah. Selain pengajian, panitia juga menyantuni puluhan anak yatim. Dana santunan berasal dari amal jariyah pengunjung makam.
Haul Waliyullah ditutup dengan ceramah agama oleh ketua tanfidyah MWCNU KH Muhamad Hamdi Sholeh. Beliau menjelaskan, keteladanan dan perjuangan waliyullah Mbah Sayid Sulaiman dan Mbah Raden Aief. Beliau sangat sabar melayani masyarakat dan gigih dalam menyebarkan agama Islam. Untuk itu, generasi muda perlu meneladani sosoknya. Beliau juga masih dzuriyah Nabi Muhammad SAW.
Masyarakat berharap, haul digelar setiap tahun dengan lebih mariah lagi. Misalnya menambah rangkaian kegiatan dengan karnaval bertema Waliyullah. (akm/snm)