Surabaya, Jurnal9.tv – Kerap dikaitkan dengan gerakan politik praktis utamanya pemberitaan hoax menjelang 2024, sekretariat nasional jaringan Gusdurian akhirnya angkat bicara dalam konferensi pers Tunas Gusdurian ,
Mukhibullah sebagai juru bicara sekaligus ketua pelaksana Tunas Gusdurian 2022 menegaskan, komitmen Gusdurian sebagai gerakan kultural dan tidak terlibat dengan kepentingan politik praktis apapun.
Menurut Mukhibullah, dari awal, jaringan Gusdurian tidak berpolitik praktis. Itu sudah menjadi kode etik dan landasan bergerak komunitas. Namun, Gusdurian tidak melarang penggerak secara pribadi terlibat dalam politik sebagai hak warga negara, akan tetapi tanpa membawa nama Gusdurian dan membebaskan diri dari prinsip komunitas. Apabila terjadi pelanggaran kode etik yang dengan sengaja membawa Gusdurian ke arena politik praktis, maka akan diproses melalui sidang etik komunitas.
Sementara itu, saat disinggung sejumlah awak media terkait penggunaan nama dan foto Gus Dur oleh kelompok atau partai politik, Mukhibullah menjelaskan, pihaknya akan memberikan somasi dan selebihnya merupakan urusan keluarga.
“Yang pasti kita mempromosikan gagasan-gagasan Gus Dur tentang demokrasi, terkait bagaimana kita berpolitik dengan sehat,” ujar Mukhibullah.
Selain itu, dalam keterangan pers , jaringan Gusdurian juga mengajak masyarakat dan politisi untuk tidak melakukan politisasi agama terutama menjelang tahun politik 2024. (pzr/snm)