Jember, Jurnal9.tv – Salah satu bank milik Negara kini bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Jember membuat terobosan baru yakni digitalisasi sistem keuangan pondok pesantren. Program ini diharapkan bisa membantu layanan pengelolaan keuangan santri di pondok pesantren dalam melayani penerimaan dan pengeluaran keuangan santri secara digital.
Workshop digitalisasi sistem keuangan pondok pesantren itu digelar di aula PB Soedirman pemkab Jember. Workshop tersebut diikuti oleh 75 pengasuh atau wakil pengasuh pondok pesantren se-kabupaten Jember, dan secara resmi dibuka oleh Bupati Jember.
Bank Syariah Indonesia atau BSI yang merupakan bank di bawah naungan himbara atau himpunan bank milik Negara menggandeng pemerintah kabupaten Jember merancang program digitalisasi sistem keuangan pondok pesantren. Sistem ini merupakan salah satu layanan dari BSI berjuluk BSI School Platform, yang membantu layanan pengelolaan keuangan santri di pondok pesantren secara digital dalam bentuk kartu.
Platform ini sangat memudahkan wali dalam mengirim dana kepada santri melalui digital, tanpa harus datang ke pondok. Sehingga pembayaran SPP dan uang saku santri dapat dilakukan dengan mudah,” ujar Saefudin Suria Hidayat, Funding & Transaction Business Deputy Region Office 8 Surabaya.

Hendy Siswanto , Bupati Jember member dukungan penuh dan siap berkolaborasi dalam program tersebut. “BSI School Platform sangat bermanfaat bagi pengelolaan keuangan pesantren secara lebih sehat dan rapi,” katanya.
75 pesantren ini menjadi pilot project program digitalisasi keuangan pesantren. Apabila terbukti efektif. program tersebut akan ditawarkan pula ke lebih dari seribu pesantren di kabupaten Jember. (afw/snm)