Surabaya, Jurnal9.tv – Kondisi pelunasan Calon Jamaah Haji yang berhak melunasi biaya haji tahun ini cukup memprihatinkan. Dari 34.793 jamaah haji yang berhak melunasi, masih ada 5.949 jamaah yang dinyatakan belum lunas secara administrasi BPIH.
Ketua FK KBIHU Jatim, Kiai Haji Habib Abu Bakar Assegaf, menjelaskan, bahwa sejak sistem haji antri atau kuota haji indonesia habis, sekitar 1997 silam, belum pernah terjadi keterlambatan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji, BPIH.
Dari awal 11 april hingga 5 mei tahun 2023, tercatat dari 34.793 jamaah haji yang berhak melunasi, sebanyak 5.949 calon jamaah haji asal Jawa Timur belum melunasi.
Owner KBIH An Nur Karah Agung Surabaya ini, Mengimbau agar segera melunasi adminitrasi, mengingat masih ada sisa waktu untuk hari ini. Sebab tahun depan belum tentu ada kuota dan biaya pelunasannya pasti bertambah dan lebih mahal.
“Banyak faktor yang mempengaruhi keterlambatan pelunasan BPIH di antaranya, banyak jamaah yang anaknya tidak bisa mengantar, karena istri tidak bisa ikut akhirnya mereka sengaja memilih tidak melunasi,” ujar Habib Abu Bakar Assegaf, menambahkan.
Selain itu, naiknya biaya pelunasan juga bisa dianggap menjadi faktor utama keterlambatan pelunasan.
Bagi calon jamaah haji yang tidak bisa melunasi BPIH tahun ini, kursinya bisa digantikan oleh CJH Cadangan. Sehingga calon jamaah haji cadangan juga diharuskan untuk melunasi ongkos biaya haji tahun ini. (ahs/snm)
