32 Pelukis Jatim Diantaranya Pelukus Autis Ikuti Pameran Lukisan “Lintasan Imaji”

Surabaya, jurnal9.tv -Pameran lukisan dalam rangka peringatan HUT ke 80 tahun Kereta Api Indonesis
ini diikuti sebanyak 32 pelukis dan seniman rupa Jawa Timur. Mereka menuangkan lintasan imaji : 80 tahun kereta api mengabdi. Salah satu pelukis yang ikut dalam pameran ini adalah pelukis autis, Vincent Prijadi Purwono, yang memang mencintai dan menggemari kereta api hingga menjadi obyek utama lukisannya.

Sebanyak 32 pelukis dan seniman rupa di Jawa Timur mengikuti pameran bertajuk “Lintasan Imaji” : 80 tahun Kereta Api Mengabdi, dalam rangka HT KAI ke 80 tahun. Pameran lukisan ini berlangsung di gedung Merah Putih Balai Pemuda Surabaya, Rabu (24/09).

Kehadiran karya-karya pelukis tersebut menegaskan, bahwa peringatan kai bukan hanya milik dunia transportasi tetapi juga bagian dari denyut kebudayaan. Dan seni rupa tampil sebagai jembatan, yang menghubungkan sejarah kereta api dengan pengalaman kolektif masyarakat.

Para seniman dan pelukis ini menafsirkan perjalanan kereta api melalui medium dan gaya yang beragam, dan menjelma menjadi kebangkitan seniman daerah/menandai bahwa transportasi dan seni bisa saling bersinergi menghadirkan perayaan yang inklusif dan penuh makna.

Salah satu pelukis auis asal Surabaya, Vincent Prijadi Purwono ikut andil dalam pameran tersebut, Vincen mengaku senang akan keterlibatan dirinya dalam pameran lukisan ini. Melalui karya-karyanya/ia menjelaskan perkembangan kereta api dari masa ke masa.

“Senang bisa ikut dalam pameran lukisan ini bersama pelukis jatim lainnya,” ungkap Vincent , yang dimdaping oleh Toni,guru lukisnya.

“Saya suka melukis kereta api sejak kecil. Rasanya senang dan bang bisa pameran lukisan kereta api bersama teman-teman,: ujarnya.

Dia berharap, lukisannya tentang kereta api bisa menginspirasi teman-temannya dan masrayarakat sehingga bisa mencintai transportasi massal tersebut.

Sementara itu, Manager Angkutan Penumpang PT KAI Daop 8 Surabaya, Sigit Iraqanta, menegaskan, keterlibatan KAI dalam inisiatif seni rupa ini sebagai bentuk apresiasi terhadap komunitas lokal. “Pihak kami ingin masyarakat melihat kereta api tidak hanya sebagai moda transportasi, tapi juga inspirasi seni dan budaya,” ujar Sigit.

Sedangkan kurator pameran, Hari Prayitno, menjelaskan bahwa tema Lintasan Imaji: 80 Tahun Kereta Api Mengabdi dipilih untuk merefleksikan perjalanan panjang KAI melalui karya seni.

“Pameran ini adalah kolaborasi perdana dengan BUMN, setelah sebelumnya kami pameran secara swadaya. Diharapkan kerja sama ini berlanjut, bukan hanya dengan KAI, tetapi juga BUMN lain,” ucapnya.

Pameran lukisan bertajuk “Lintasan Imaji” ini terbuka untuk umum, menyasar mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. Kehadiran 32 karya seniman Jawa Timur menandai pertemuan unik antara sejarah panjang perkeretaapian Indonesia dengan ekspresi budaya visual kontemporer.