2023, Jatim Targetkan Penurunan Stunting Capai 16 Persen

Surabaya, Jurnal9.tv – Pemprov Jatim melalui BKKBN Jatim menargetkan penurunan stunting pada tahun 2023 mencapai 16,83 persen. Hal ini sejalan dengan target pemerintah di tahun 2024, penurunan stunting di angka 14 persen.

Koordinator bidang Latbang Perwakilan BKKBN Jatim Sukamto menyebut, salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting sesuai amanat pemerintah adalah dengan membentuk satgas dan tim pendamping keluarga. Yang bertugas mendampingi keluarga dengan risiko stunting, seperti calon pengantin usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan bayi usia 0-5 tahun. Adanya pembentukan tim tersebut sudah terbukti bisa menurunkan angka stunting di Jatim saat pandemi kemarin.

Tercatat, penurunan angka stunting di Jatim pada 2022 mencapai 23,5 persen. Dari sebelumnya 26,3 persen. 

“Meski belum sesuai target tahun 2022 yang ditetapkan, yakni 20,13 persen, BKKBN Jatim optimis bisa mengejar target penurunan stunting yang ditetapkan di 2023 sebesar 16,83 persen,” jelas Sukamto.

Saat ini tercatat angka prevalensi stunting tertinggi di Jatim diraih oleh kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Bondowoso, Lumajang dan Sumenep. (ahs/snm)