102 Alumni Pesantren di Jawa Timur Ikuti Pelatihan Kewirausahaan Digital Sosiopreneur OPOP

Surabaya, jurnal9.tv -Sebanyak 102 alumni pondok pesantren dari 51 ikatan alumni se-Jawa Timur mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Digital yang digelar OPOP Jawa Timur pada Kamis (02/10/25). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Aria Wiriatmadja Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Surabaya, ini terselenggara melalui kolaborasi dengan Gojek Tokopedia, sebagai bagian dari penguatan pilar sosiopreneur OPOP Jatim.

Sekretaris OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin, menjelaskan bahwa pelatihan ini secara khusus menyasar para alumni pondok pesantren. Menurutnya, alumni merupakan pelaku usaha yang langsung berhadapan dengan masyarakat luas sehingga membutuhkan penguatan kapasitas, terutama dalam bidang digital. “Kenapa alumni yang kita pilih? Karena dari tiga pilar OPOP, mereka termasuk pelaku usaha yang membutuhkan jaringan, pengetahuan, dan keterampilan baru dalam mengembangkan bisnis,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gus Ghofirin menambahkan bahwa peserta pelatihan merupakan pengurus ikatan alumni dari 51 pondok pesantren di Jawa Timur, masing-masing diwakili oleh dua orang. Para pengurus ini nantinya bertugas untuk menyampaikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh kepada anggota alumni lainnya. “Dengan begitu, alumni pesantren yang memiliki usaha dapat lebih tertata dan terdata. Ini akan menjadi kebanggaan bagi pesantren karena alumninya tidak hanya berkiprah sebagai kiyai atau guru ngaji, tetapi juga sebagai pengusaha sukses yang tetap berlandaskan nilai-nilai Islam,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Dr. Endy Alim Abdi Nusa juga memberikan sambutan yang menekankan pentingnya kekuatan jaringan alumni. Menurutnya, ikatan alumni tidak hanya berperan menjaga silaturahmi, tetapi juga bisa menjadi wadah kolaborasi bisnis dan pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

Perwakilan Gojek Tokopedia, Carli, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung para alumni pesantren agar dapat memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan usaha. “Semoga hasil dari pelatihan ini dapat memberikan ilmu kewirausahaan baru untuk pesantren, agar bisa menjadi lebih maju dan siap bersaing di era digital,” ujarnya.

Harapannya, hasil dari pelatihan ini dapat ditingkatkan menjadi kegiatan inkubasi bisnis yang riil. Sehingga startup bisnis yang difasilitasi OPOP Jatim dapat naik kelas dan dapat berkembang.